Oleh: el-Rijal
Aku mendengar ramai perbincangan penghuni langit menyebut-sebut nama lelaki itu yang telah menggetarkan ‘arsy; ketika usai sudah dilafazkannya perjanjian suci itu, seraya mendo’a:
“Baarokallahulaka wa baaroka ‘alayka wa jama’a baynakumaa fii khoyrin..”
Lalu, aku dan segenap penghuni bumi turut mendo’a pula pada do’a yang sama. Lalu, aku dan mereka menitiskan airmata yang keharuan. Lalu, kami yang mendengar sejuk kidung do’a beserta kawanan penghuni langit dan bumi menjawab, “aamiin...”
Kini bahagialah rayakan cinta.
Sahabatku Nining dan Reza yang dirahmati Allah, bukanlah unsur kesengajaan, ataupun tidak adanya perhatian atas ketidakhadiranku pada hari pernikahanmu ini, melainkan situasi dan kondisi akan jarak dan beberapa hal yg memaksa demikian. Dan sungguh aku ingin mengatakan kebenaran ini, bahwa aku menyayangi kalian tanpa status pembedaan satu dan lainnya. Meski dari kejauhan ini, adalah do’a sbg tanda hadirku membersamai kalian. Semoga Allah melimpahkan keberkahan atas pernikahan ini. Dijadikannya keluarga yang penuh dengan cinta dan pengertian; cinta yang semakin mendekatkan diri-diri kpd Sang Pemilik Cinta.
Teruntuk Pernikahan Sahabatku: Nining dan Reza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar