Telaga yang menyembuhkan,
Menawarkan segala perasaan perih, sedih, peluh, pilu, rindu, sepi.. mengilu-ngilu, yang menderu-deru, yang menimbulkan kesakitan
Menjadi ruh yang menyemangatkan, memerdeka, membahagia, yang membahana menembus cakrawala-cakrawala keterbatasan logika, mewangikan taman-taman, menyuburkan iman, membuahkan keberkahan..
Dan kuas yang menari-nari di atas kanvas putih itu,
Anginnya tak lagi membadai,
tak lagi merusak indahnya lukisan.
Kuas itu, tlah kokoh dalam miitsaqon gholiizho
Dalam indahnya celupan warna-warna cinta..
Ketika bergetarlah 'arsy ar-Rohman, alam-pun bersaksi,
dan makhluk-makhluk langit dan bumi turut mendo'a,
"Baarokallah.. Baarokallah.. Baarokallah.."
Allahu akbar.. kuucap do'a sepenuh keridhoan,
"Baarokallahulaka wabaaroka 'alayka wajama'a baynakumaa fii khoirin.."
Surat untuk Pernikahan Sahabatku: Mardiana-Wikhdal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar