Seperti apa aku melukiskan karisma?
Perlahan kutulis judul kisah kita
Lalu kurangkai kata demi kata
Sebait dua bait saja
Sangat sukarnya begitu
Ini tak terbayang kata mengikut imaji rindu
Haru membumbung kubaca guratan pena sang guru
Melayangkan sukma rindu mengadu
Cintaku kian subur
Pada tangis tawa yang dulu membaur
Selayak lahar membuncah pada kemuncak
Amarah kerinduan padamu mengajak
Segunung kata-kata petuah
Tentang Dakwah dan berkah
Satu-satu kenang
Senyum tulusmu membayang
Terbang di langit-langit malam
Menatapku yang tengah syahdu di atas pualam
Aku tak peduli mata yang hendak terpejam
Jiwaku telah larut tentang syukur yang dalam
Sedalam rindu
Yang kusemat untuk Sang Guru
Dan bilakah kau jua merindu akan aku?
Aku tak tahu itu
Aku hanya tahu
Aku merindumu
Seperti apa aku melukiskan karisma?
Kujawab sendiri: Selayak nama yang seharum Surga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar