Cinta adalah pengejawantahan dari multitafsir kecondongan hati yg tak pernah memiliki arti yg pasti. Maka ia mengejawantahkan dirinya sendiri kepada hakikatnya, yg kadang orang lain tak mampu membaca makna pd nafas yang menyinta; di antara bait-bait kata, pun dlm kebisuan; pd sebuah penyikapan dan/atau keputusan; pd bulir mutiara mata atau sekadar senyuman.
Mungkin saja, tak ada beda antara senyum dan airmata. Mereka bekerja karena cinta. Dan bahkan bisa bekerja bersamaan. Cinta mampu mengubah pahit serasa manis, luka menjadi bahagia; dari ketiadaan menjadi ada. Engkau kehilangan seolah mendapati: sebab keberadaan cinta telah menutupi segala celah pilu hingga tak berpintu. Pada sintesisnya, bukanlah menuntut pinta pekerjaan cinta, tapi memberi.
(Serial Hikmah Cinta el-Rijal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar