JAKARTA, Selasa (Sahabatalaqsha.com): Jaringan masyarakat internet terbesar kedua di dunia, Twitter, setuju untuk menghapus semua tweet bernada “antisemit” atau “antiYahudi” pada layanannya di Perancis. Pesan bernada “antisemit” ini beredar menggunakan hashtag #unbonjuif (#agoodjew).
Seperti dikutip dari BBC News, semua tweet tersebut dihapus setelah muncul ancaman penindakan secara hukum oleh sekelompok mahasiwa Yahudi. Serikat Mahasiswa Yahudi Perancis (UEJF) disebutkan berencana meminta pengadilan untuk memerintahkan Twitter menghapus kicauan-kicauan antisemit yang dianggap menyerang orang Yahudi.
Istilah “Antisemitik” seringkali didefiniskan sebagai prasangka atau permusuhan terhadap kaum Yahudi. Dengan memakai istilah tersebut, Yahudi tidak segan-segan memberikan cap “antisemit” kepada siapa saja yang menentang mereka.
Jajaran manajemen senior Twitter memutuskan untuk bertemu dengan presiden UEJF, Jonathan Hayoun dan sejumlah perwakilan kelompok hukum. Dalam pertemuan itu, UEJF menyerahkan sebuah daftar tulisan yang diminta dihapus. Setelah pertemuan itu, pihak Twitter lalu memutuskan untuk menghapus semuatweet berbau “antisemit”.
Selama beberapa hari terakhir ini, #unbonjuif menjadi salah satu hashtag terpopuler di kalangan pengguna Twitter Perancis. Kebanyakan dari tweet yang memakai hashtag tersebut mengandung komentar-komentar yang bersifat menyerang.
UEJF juga meminta Twitter untuk mengungkap nama-nama akun yang menggunakan hashtag tersebut. Twitter telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait permintaan ini. Keputusan untuk menghapus tweet antisemit ini juga muncul setelah Twitter menutup sebuah akun yang digunakan oleh kelompok neo-Nazi (Nazi baru) yang berbasis di Hanover, Jerman. Pemblokan akun ini berdasarkan permintaan dari kepolisian Jerman. Selain Twitter, Facebook dan YouTube juga sepakat untuk menutup akun grup ini.
Pemblokan dilakukan dengan menggunakan fitur baru bernama “Konten yang Dirahasiakan di Negeri Tertentu” (Country Withheld Content) yang diperkenalkan awal 2012 lalu. Melalui fitur ini, semua pengguna Twitter di Jerman tidak bisa melihat semua pesan yang ditampilkan oleh akun tersebut, namun pengguna di negara lain tetap dapat melihatnya.” (MR/ Sahabat al-Aqsha)
sumber: http://sahabatalaqsha.com/nws/?p=8502
Tidak ada komentar:
Posting Komentar